Berita bola Indonesia – Direktur Teknik Timnas Indonesia, Indra Sjafri berpeluang menjadi pelatih Timnas Indonesia. Menangapi isu itu dirinya memberi indikasi bahwa dia siap menjadi pelatih timnas Indonesia. Meskipun saat ini, posisi pelatih masih dipegang Shing Tae-yong.
Namun, pelatih asal Korea Selatan memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan PSSI. Bahkan baru – baru ini PSSI mengancam Shin Tae-yong dengan pemecatan apabila sang pelatih tidak kembali ke Indonesia pada pekan depan.
Indra Sjafri pun menegaskan dalam wawancaranya dengan Hanif dan Rendy Show di rekaman YouTube. Indra mengatakan dirinya siap menjadi penerus Shin Tae-yong jika dipercaya dan meminta doa masyarakat Indonesia.
Jabatan pelatih Timnas Indonesia akan melengkapi curriculum vitae (CV) Indra Sjafri di level timnas. Sebelumnya, mantan peracik strategi Bali United ini pernah menangani Timnas Indonesia U-17, U-19, dan U-22.
Saat ini, Indra Sjafri menjadi Direktur Teknik PSSI, setelah dicopot dari posisinya sebagai asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dan U-19, Februari 2020.
“Saya nyaman di semua tempat. Mau di mana pun. Walaupun saya punya rekam jejak kepelatihan dari Timnas Indonesia U-17, U-18, U-19, dan terakhir U-22. Timnas Indonesia senior yang belum. Doakan saja,” kata Indra Sjafri.
Saat ini Indra Sjafri mengaku masih menikmati pekerjaannya di Direktur Teknik Timnas Indonesia. Namun, posisi ini tidak membuatnya begitu tertekan seperti saat masih melatih Timnas Indonesia level usia sebelumnya.
“Lebih berat menjadi dirtek namun lebih stres sebagai pelatih timnas. Kalau banyaknya pekerjaan, menjadi dirtek. Kalau lebih stres, menjadi pelatih timnas,” sambung Indra Sjafri.
“Jadi modal itu menjadi modal untuk bisa bekerja sebagai dirtek. Pengalaman blusukan ke daerah, kantong-kantong potensi lalu infrastruktur dan sebagainya. Terakhir bisa mengukur sepak bola Indonesia dibandingkan negara Eropa. Dari ukuran itu, apa yang bisa diperbaiki. Itu modalnya,” tandasnya.
Discussion about this post