Berita Bola Indonesia – PSSI telah menunda Liga 1 2020 sejak 16 Maret, dan kemungkinan akan dimulai pada 29 Mei. Berhubungan dengan itu PSSI menetapkan untuk semua klub hanya berkewajiban membayar para pemainnya sebesar 25% saja selama penundaan ini. Namun, penjaga gawang Persela Lamongan, Alfonsius Kelvan berharap kalau gaji mereka dibulan Maret ini teta utuh.
”Memang manajemen sudah menyampaikan, Pak Manajer bilang bahwa kami mengacu kepada surat dari PSSI 25 persen,” ungkap Alfonsius Kelvan kepada Bola.net.
”Teman-teman maunya kalau bisa Maret dibayar full, setelahnya itu April, Mei, Juni terserah mau 25 persen, monggo,” lanjut Alfon.
”Kita mau enggak mau sih, kondisi kayak gini mau gimana, tapi kalau bisa PSSI memikirkan pemain juga, coba jangan 25 persen, 50-50 persen kan enak,” jelas Alfon.
”PSSI ini bapak, bisa bantu klub, bisa bantu pemain,” tegas mantan penjaga gawang Persebaya Surabaya tersebut.
Berbeda dengan Alfonsius, pemain Bhayahkara FC, Alsan Sanda mengaku kalau tidak keberatan kalau gajinya dipotong dengan berharap Liga 1 tetap dilanjutkan.
“Menurut saya sih kalau liganya semoga jangan sampai berhenti karena kasihan teman-teman yang menggantungkan kehidupan dari sepak bola.
Kalau begitu pembayaran gaji 25 persen sih setuju. Jadi tidak sampai setop pendapatan teman-teman lainnya,” ujar Alsan.
“Kalau kita polisi bisa bertugas, walaupun tidak sebanyak main bola pendapatannya. Tapi tidak setop sama sekali,” tuturnya.”Pemain lain harus dipikirkan. Pada intinya pertama dan utama semoga permasalahan virus corona ini secepatnya selesai,” imbuh Alsan.
Discussion about this post