Berita bola Indonesia – Belum semua klub Shopee Liga 1 2020 menyerahkan rencana lokasi kandang ataupun home base mereka. Padahal, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah memberikan masa waktu untuk klub memilih markas mereka selama di pulau Jawa.
Seperti tertuang dalam surat edaran bernomor 244/LIB-COR/VII/2020 yang diberikan kepada klub peserta pada, Jumat (10/7/2020), PT LIB meminta klub mengajukan rencana home base. Ketentuannya, klub Jawa bisa mengajukan kandangnya sendiri. Sedangkan klub dari luar Jawa dipusatkan di sekitaran Yogyakarta yang dianggap layak.
Padahal deadline yang diberikan PT LIB sampai Rabu (15/7) kemarin. Namun ternyata belum semua klub menyerahkan rencana lokasi home base mereka sampai Jumat (17/7) hari ini.
“Sampai saat ini baru 15 klub yang menyerahkan kepada PT LIB. Terkait hal ini, PT LIB akan koordinasi dan berkomunikasi dengan semua klub hari ini (Jumat, 17 Juli),” kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, kepada wartawan.
“Pertemuan nanti adalah bagian rangkaian agenda PT LIB sebelum melanjutkan Shopee Liga 1 yang juga tertuang dalam surat edaran yang sudah disampaikan ke klub peserta. “(Pertemuan dengan klub) itu bagian Pre-competition, kalau Managers Meeting nanti ada jadwalnya sendiri,” sambungnya.
Memang masih ada beberapa klub yang membandel dalam memilih home base. Seperti Madura United yang kabarnya tetap mau bermain di kandangnya sendiri di Madura. Padahal PT LIB sudah memutuskan kompetisi berpusat di Pulau Jawa.
Beberapa klub yang masih bimbang di antaranya adalah adalah Persipura Jayapura, Barito Putera, PSM Makassar. Ditambah lagi izin melanjutkan kompetisi juga masih belum turun dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Doni Monardo selaku ketua Gugus Tugas menyebut bahwa sepakbola, termasuk Shopee Liga 1, masih terlalu beresiko untuk digelar di tengah pandemi. Karena segala bentuk olahraga yang melibatkan kontak fisik belum bisa dilanjutkan.
“Selain masalah home base, masih ada berbagai hal yang akan dibahas dalam pertemuan dengan klub. PSSI akan menjadi acuan kami untuk masalah COVID-19 tersebut. PT LIB berharap trennya (kurva) membaik menjelang liga dilanjutkan,” tegas Akhmad Hadian.
Discussion about this post