Berita bola Indonesia – PSSI sudah resmi menunda pertandingan Liga 1 dan Liga 2 pada mulai pekan ini. Mulai Senin (16/3/2020) tidak ada lagi pertandingan baik di Liga 1 maupun Liga 2 yang boleh dimainkan hingga dua minggu kedepan. Hal ini dampak dari wabah Corona yang masih menghantui Indonesia beberapa pekan terakhir.
PSSI sudah mengelar pertemuan pada Senin (16/3/2020) malam untuk membahas terkait masa depan sepak bola Indonesia. Pada pertemuan ini diikuti oleh Ketum PSSI, Mochamad Iriawan dan Waketum PSSI, Cucu Somantri. Hadir juga Komisaris Utama LIB Sonhadji, Direktur Operasional LIB Sujarno, Direktur Bisnis LIB Rudy Kangdra dan Direktur Keuangan LIB Anthony Chandra Kartawiria.
Pertemuan di Hotel Fairmont, Jakarta itu bertema ‘Extraordinary Meeting Liga 1 dan Liga 2 2020’. Rapat Luar Biasa ini berfokus membahas wabah corona yang sudah menjangkiti Indonesia dan apa penanganan PSSI selaku induk sepak bola Indonesia. Mereka masih terus membahas sampai kapan dan bagaimana nantinya sepak bola Indonesia bisa kembali normal seperti sedia kala.
Adapun pasien positif corona tersebut tersebar di delapan wilayah, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Banten. Saat ini jumlah pasien positif corona Selasa (17/3/2020) berjumlah 134 pasien. 19. Lima orang diantaranya meningggal dunia pekan lalu.
Spesimen yang dinyatakan negatif Covid-19 tercatat sebanyak 1.083. Yuri menambahkan hingga Senin (16/3/2020) pihaknya telah memeriksa 1.230 spesimen. Berita baiknya sudah ada 8 pasien yang dikabarkan sembuh hingga hari ini.
“Terkait hubungannya dengan sepak bola, beberapa negara tetangga sudah membuat aturan tegas. Kompetisi sepak bola di Thailand dan Malaysia sudah dihentikan untuk sementara. Begitu juga dengan kompetisi elite di Jepang, Korea Selatan dan China,” kata Cucu dilansir dari laman PSSI.
Negara asia sudah mulai memberhentikan aktifitas sepak bola mereka. Sedangkan untuk Myanmar dan Vietnam masih memberikan izin pertandingan sepak bola mereka. Dengan catatan setiap tim bermain sesuai jadwal tanpa penonton.
“Untuk kompetisi sepakbola Indonesia, mari kita mempertimbangkan segala putusan dan kesepakatan bersama dengan menilik dan memilah segala risikonya. Karena efek dari pandemik Virus Korona, mari kita bahas secara detail soal jadwal, risiko, sampai hal-hal teknis yang terkait bergulirnya kompetisi agar tetap menarik, fair, berkualitas dan kompetitif,” sambungnya.
“Bagaimanapun, aspek kesehatan harus diposisikan di atas segalanya. Keselamatan dan kesehatan penonton, perangkat pertandingan, dan pemain, harus dijadikan prioritas melebihi apa pun,” tandasnya.
Discussion about this post