Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan pun menjadi sorotan dalam laga lanjutan Liga Final Piala Indonesia yang mempertemukan PSM Makassar vs Persija Jakarta pada Minggu (26/7) WIB di Stadion Andi Mattalata. Pertemuan ini memang rentan akan kerusuhan dan rivalitas yang sengit. Terbukti Persija baru saja menjadi korban dari pendukung yang emosional sehingga bus Persija dilempar batu saat hendak berangkat ke markas PSM Makassar.
Beberapa kaca pecah dan puing-puing serpihan berserakan di dalam bus. Ada pula beberapa orang yang mengalami luka ringan seperti tentara yang ikut didalam bus terlihat luka di tangannya. Dengan kejadian ini PSSI pun membuat pengumuman akan menunda laga final antara Persija vs PSM ini untuk sementara hingga jadwal yang belum ditentukan.
Namun yang paling menjadi pemberitaan adalah tingkat keamanan Kepolisian yang dinilai masih kurang efisien dalam mengamankan jalannya laga. Namun tudingan miring ini dibantah oleh Polda Sulawesi Selatan melalui Kabid Humasnya, Kombes Pol Dicky Sondani, yang mengatakan kalau mereka sudah mengamankan jalannya pertandingan, seperti meredam rusuhnya penonton yang kecewa karena pertandingan ditunda.
“Ini menjawab ada pihak yang mengatakan situasi menjelang dan saat laga berlangsung tidak aman. Itu hoax. Kami sudah bekerja maksimal. Kami berhasil meredam kekecewaan penonton dan tidak ada yang berbuat kekacauan,” kata Dicky Sondani.
“Soal pelemparan bus itu terjadi karena oknum suporter tidak mendapatkan tiket pertandingan. Kebetulan bus tim Persija lewat dan mereka melampiaskannya. Kenapa rombongan Persija tidak dikawal polisi? Itu berada di luar jadwal yang sudah ditetapkan mereka. Kami sudah berusaha maksimal,” sambung Dicky.
Dicky juga mengungkapkan kalau sebenarnya mereka telah memberikan saran agar pihaknya dapat mengawal bus mereka. Persija dinilai tidak mau dikawal dalam keberangkatan mereka mengunakan bus sehingga itu menurut Pol Dicky bukan merupakan dari jadwal yang diberikan kepada mereka, mereka hanya mendapatkan tugas mengamankan area stadion.
“Mereka tidak mau dikawal, padahal Sabtu kemarin Polrestabes sedang amankan penjualan tiket yang ricuh karena banyaknya suporter,” tegasnya Dicky Sondani menutup.
Discussion about this post