Berita bola Indonesia – Pemain Persiraja Banda Aceh, Adam Mitter, sudah mulai merasakan antusias pendukung Indonesia. Padahal dirinya baru tiga kali bermain di Shopee Liga 1 2020. Pemain asal Inggris itu didapuk menjadi kapten Persiraja Banda Aceh meski baru pertama kali main di Indonesia.
“Saya pernah membeli kopi, lalu ada seorang pria, gugup. Dia bilang, ‘ini adalah hari terbaik dalam hidup saya, saya tak percaya bisa mendapat kesempatan bertemu anda’,” kata Adam Mitter mengenang perjumpaannya dengan penggemar, dikutip dari Liputan The Guardian.
“Momen itu menyadarkan saya betapa sepakbola begitu berarti buat orang-orang ini. Saya pun termotivasi untuk mempersembahkan hasil-hasil positif buat mereka,” tambahnya.
“Ketika kami berjalan di jalanan, orang-orang siapa kami dan itu membuat sensasi seperti menjadi pemain Liga Inggris,” sambungnya lagi.
Debut Adam bersama Persiraja Banda Aceh terjadi pada laga kandang melawan Bhayangkara FC, 14 Maret lalu. Adam kaget saat melihat lebih dari 20 ribu penonton yang memadati Stadion Harapan Bangsa, di Banda Aceh saat itu.
Dirinya kembali dibuat kager saat Persiraja menjalani laga tandang melawan Madura United dan Persik Kediri. Meskipun bermain dikandang lawan namun pertandingan dihadiri oleh 11 ribu pasang mata saat itu.
“Saya punya banyak teman yang main di Inggris, mulai dari Premier League hingga League Two (kasta keempat sepakbola Inggris); dan sekarang saya di Indonesia,” tutur pemain kelahiran 1992.
“Mereka (rekannya pemain-pemain dari Inggris) sudah tahu tentang hasrat orang Indonesia terhadap sepakbola dan mereka sangat tertarik. Kami bisa menjalani gaya hidup fantastis dan bermain sepakbola dengan atmosfer seperti di Championship (kasta kedua Inggris) dan Liga Inggris,” ucapnya.
“Saya kira banyak orang Inggris sudah membuka mata mereka dan tersadar bahwa bukan cuma Inggris yang punya atmosfer sepakbola seperti itu. Ada banyak negara lainnya, sebuah pengalaman berbeda yang bisa kami nikmati,” katanya lagi.
Sekedar info kalau Indonesia bukanlah negara Asia Tenggara pertama yang ia kunjungi Adam. Sebelumnya, Adam sudah pernah bermain di Filipina dan Singapura setelah akhirnya dirinya merasakan atmosfir Liga 1 Indonesia.
“Sikap saya adalah, ingin melihat dunia, apalagi kita cuma hidup sekali. Saya sangat beruntung bisa bepergian lintas negara,” ujar Adam.
“Saya pernah bermain lama di Asia, Kanada, Australia juga. Itu beberapa tempat yang banyak diinginkan orang untuk dikunjungi. Dan beruntungnya saya dibayar datang ke sana untuk melakukan apa yang saya senangi,” ucapnya.
Adam pun tidak segan meninggalkan Inggris untuk merasakan atmosfir sepak bola yang luar biasa. Dirinya pun tidak pernah menyesal datang ke negara-negara yang level sepak bolanya jauh dari Inggris. Dirinya menikmati setiap proses yang didapatnya di setiap negara yang dikunjunginya.
“Pikiran saya sangat terbuka dan selalu ingin mencoba melakukan yang terbaik dalam setiap situasi. Beberapa tempat pastinya sulit untuk memulai hidup baru. Saya selalu mencoba melihat empat minggu pertama di tempat baru, lalu baru memikirkan keputusan,” kata Adam.
“Karena pada akhirnya saya selalu bisa untuk memesan tiket pulang ke rumah jika tak sesuai harapan. Tapi beruntungnya saya tak pernah menyesali tempat-tempat yang pernah saya kunjungi sebelumnya,” tuturnya.
“Soal pengalaman saya sejauh ini, Indonesia adalah yang terbaik soal atmosfer pertandingan. Stadion bisa terisi 40-50 ribu penonton, terasa main di Liga Inggris,” katanya lagi.
“Sejak main di Indonesia, sosial media saya meledak. Benar-benar sulit dipercaya bisa main di Indonesia, bermain dengan banyak fans dan itulah alasan utama saya datang ke sini,” tandasnya.
Discussion about this post