Berita bola Indonesia – Bintang muda PSS Sleman, Saddam Emiruddin, memiliki pendapat sendiri terkait kebijakan operator Liga Indonesia. Dimana PT LIB memutuskan Liga 1 kembali dilanjutkan tanpa dihadiri penonton di stadio.
Sebelumnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) melalui surat yang dikeluarkan pada akhir pekan lalu menetapkan kick-off Liga 1 dimulai pada 1 Oktober mendatang.
Keputusan itu tertuang pada poin pertama di surat yang dikeluarkan PT LIB dengan nomor 24/LIB/COR/VII/2020 itu. Selanjutnya surat keputusan yang ditanda tangani oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita itu, menyebutkan seluruh pertandingan Liga 1 2020 dilaksanakan tanpa dihadiri penonton di dalam stadion nantinya.
Mengetahui hal itu, Saddam Emiruddin menilai ada yang kurangnantinya di Liga 1. Pemain berusia 18 tahun ini mengatakan sepak bola tanpa dihadiri suporter atau penonton di stadion bisa dikatakan hampa.
“Yah, pastinya ada yang kurang ya. Soalnya kalau ada penonton mainnya jadi tambah semangat ya, kalau nggak ada penonton kayak hampa gitu,” ujarnya dilansir dari Tribunjogja.
Meskipun menilai demikian Saddam tetap mendukung keputusan yang diambil PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga Indonesia.
Pasalnya, kebijakan yang telah dikeluarkan itu tentu sudah dipertimbangan secara matang oleh operator liga dan PSSI. Mereka tetntu saja sudah mengetahui apa yang terjadi di Indonesia saat ini ditengah pandemi virus corona yang masih meluas.
“Tapi ya nggak apa-apa ya. Semua ini diambil karena kebaikan kita bersama,” tambahnya.
Pria kelahiran Jepara itu mengatakan sudah sangat rindu untuk merumput bersama rekan-rekannya di skuad dengan sebutan Super Elang Jawa tersebut.
Saat ini Saddam masih menerapkan latihan secara mandiri dirumah kediamannya. Dirinya juga harus memberikan laporan latihan kepada PSS Sleman sekaligus kepada tim Timnas U-19 demi persiapan Piala Dunia U-20 2021.
Discussion about this post