Berita bola Indonesia – Bek Persija Jakarta, Otavio Dutra mengomentari usulan lockdown kota Jakarta. Dirinya rupanya memiliki pandangan tersendiri mengenai sikap yang harus dilakukan pemerintah setempat untuk memerangi virus corona tersbut. Kini seluruh Indonesia sedang berjuang untuk menghentikan penyebaran virus corona di Indonesia.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempunya rencana untuk mengkarantina wilayah untuk mencegah penyebaran dan meluasnya virus corona ke daerah lain. Usulan lain yang tidak kalah menakutkan adalah usulan lockdown yang akan segera dilakukan untuk membatasi pergerakan masyarakat khususnya wilayah Jakarta.
Dutra menilai kalau seandainya usulan itu dilakukan maka akan berdampak lebih buruk lagi terhadap masyarakat. Dengan sulitnya beratifitas sehingga membuat aktifitas terganggu seperti pergi bekerja mencari nafkah.
Dirinya memperhatikan masyarakat yang memiliki ekonomi rendah yang harus berjuang setiap hari untuk mencari uang. Apalagi mereka yang mempunya pekerjaan diluar Jakarta sudah pasti akan kesulitan untuk melakukan pekerjaannya.
“Menurut saya seandainya memang ada lockdown, situasi bisa tambah parah lagi. Karena kasihan yang punya keluarga di Jakarta, tapi tempat kerja mereka di luar Jakarta dan sebaliknya,” kata Otavio Dutra dilansir Football5star.
“Pasti bertanya-tanya, ya situasinya bagaimana karena harus tinggal di rumah sama keluarga di Jakarta,” sambungnya.
“Kalau tidak pergi untuk kerja bisa hilang penghasilan. Mereka harus pergi kerja supaya keluarga bisa makan di rumah,” ujar Dutra lagi.
Lebih lanjut, pemain naturalisasi ini menjelaskan kalau saat ini pemerintah belum menetapkan sampai kapan virus corona ini akan dapat diatasi. Lockdown sudah pasti akan berlangsung lama seiring makan parahnya virus yang menyerang masyarkat. Masyarakat yang memiliki keluarga di luar Jakarta juga akan kesulitan untuk melihatnya.
“Kita tidak tahu juga berapa lama harus tinggal jauh dari keluarga sampai situasi ini balik normal. Apalagi ada yang punya keluarga di Jakarta, ada keluarga di kota lain, ada orang tua juga yang tinggal jauh, jadi situasi itu sangat sangat sulit,” tutur Dutra.
Indonesia sendiri sudah tercatat 1528 orang terinfeksi virus corona atau COVID-19 ini. Pandemi ini terbanyak di wilayah Jakarta, tercatat Selasa (31/3/2020) sebanyak 741 kasus, 49 sembuh, dan 84 meninggal dunia.
Lantaran penyebaranannya yang sangat cepat membuat pandemic virus corona ini dapat menginvasi suatu negara dengan luar biasa. Saat ini, pandemi virus corona di Jakarta sangat mengkhawatirkan dan penyebarannya sangat tinggi.
Discussion about this post