Berita bola Indonesia – Mantan pemain Persib Bandung, Michael Essien, mengaku kalau bermain di Indonesia tidak mudah. Hal itu diungkapnya dalam sebuah wawancara dengan jurnalis asal Afrika Selatan, Carol Tshabalala melalui Instagram Live, Senin (18/5/2020) waktu setempat.
Dimana Essien akui bahwa cuaca menjadi kendala baginya saat bermain di Indonesia. Pemain berusia 37 tahun itu bahkan menyebut bahwa cuaca di Indonesia sangatlah panas ketimbang di negara asalnya, Ghana. Meski di negara asalnya cuacanya juga panas, Es”Tidaklah mudah bermain di sana (Indonesia),” kata Essien dikutip dari Liputan Antara.
“Saya sedikit mengalami kendala jika beranding sore hari. Walau saya berasal dari Ghana, panasnya berbeda.” tambahnya. “Untungnya pertandingan kami lebih banyak digelar malam hari.” pungkasnya.
Michael Essien pernah membela Persib Bandung selama dua musim, tepatnya 2017 dan 2018. Selama dua musim membela klub berjuluk Pangeran Biru tersebut, Essien telah mencatatkan 30 penampilan di Liga 1. Dalam 30 penampilan tersebut, Essien membukukan lima gol dan satu assist.
Michael Essien juga pernah bermain di Chelsea dalam 7 tahun. Dirinya juga sudah meraih banyak gelar bergensi bersama The Blues. Michael Essien meraih dua gelar Premier League. Selain itu, dia juga membawa The Blues meraih empat gelar Piala FA da satu Piala Liga Inggris.
Setelahnya pada tahun 2012, dia mendapatkan tawaran langsung dari Jose Mourinho untuk pindah ke Real Madrid. Jose Mourinho rupanya masih mengingat sang pemain yang pernah dibawa dahulu. Jose adalah orang yang berperan penting dalam merekrut Michael Essien dari Lyon ke Chelsea.
Lebih lanjut, meskipun sangat mengagumi Indonesia, Essien saat ini membela klub asal Azerbajian, FK Sabail, di kompetisi Premyer Liqasi, kasta teratas Liga Azerbajian. Dirinya kabarnya digantung oleh tim Persib Bandung dan terpaksa harus hijrah ke Azerbajian. Tercatat, Essien sudah melakoni 10 pertandingan bersama FK Sabail di Liga utama Azerbajian itu.
Discussion about this post