Belum ada kabar menggembirakan terkait jalan keluar untuk kompetisi kasta tertinggi Indonesia Liga 1. Mayoritas klub anggota Liga 1 kini sedang harap-harap cemas menantikan kejelasan nasib perjalanan gelaran Liga yang baru masuk pekan ke 4.
Sebagian mereka khawatir akan tanggung jawab yang harus mereka berikan kepada pihak sponsor. Katakanlah Arema FC yang kini sedang berharap-harap cemas semoga penundaan Liga 1 ini tidak menimbulkan protes dari pihak sponsor. Sebagaimana yang disampaikan manager Singo Edan,
“Sejauh ini, yang saya tahu belum ada pihak sponsor yang mengeluh tentang hal ini. Harapan kami ada pengertian dari para sponsor,” ujar Ruddy.
Selain tanggung jawab sponsor, ada lagi permasalahan yang harus dihadapi semua klub Liga 1, yaitu tentang pembayaran gaji pemain. PSSI telah bersepakat untuk memberikan sanksi kepada klub yang kedapatan lalai atau tidak memberikan gaji kepada pemain sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
Dalam situasi seperti ini tentu klub harus memikirkan ulang keadaan financial yang mereka miliki karena salah satu sumber keuangan mereka hilang sampai waktu yang belum ditentukan, yaitu hasil penjualan tiket masuk. Walaupun begitu, klub wakil dari Jawa Tengah memastikan untuk masalah gaji pemain tidak akan ada masalah.
“PSIS selama belum ada kebijakan dari PSSI tetap melaksanakan kontrak sebagaimana mestinya. Di dalam kontrak kan juga sudah diatur force majeur dan lain-lain. Kita tunggu saja seperti apa ke depan,” ujar Yoyok Sukawi.
Bagaimanapun, semua klub anggota Liga 1 telah sepakat dengan keputusan PSSI dan PT LIB yang memberhentikan kompetisi Liga 1 untuk sementara waktu. Virus Corona yang ternyata sampai hari ini tidak memberikan tanda-tanda penurunan membuat klub tidak mau ambil resiko. Sebagai info bahwa kini penyebaran virus yang mematikan ini di Indonesia sudah mencapai 58 korban meninggal dunia.
Tentunya bukan hal mudah bagi PSSI ataupun PT LIB untuk menentukan nasib Liga 1 kedepannya karena pertimbangannya mereka tidak hanya dari 1 sisi kemaslahatan. Tetapi seyogyanya ada satu terobosan yang diambil untuk bisa “sekedar” menghibur para klub dan pemain di tengah kejenuhan mereka saat ini.
Hal ini juga disampaikan pelatih Persib Bandung, “Kami sangat paham keadaan sekarang ini. Tapi, saya juga berharap adanya surat resmi dari PSSI”. ungkap Robert.
Discussion about this post