Berita bola Indonesia – Liga 1 2020 sudah vakum sejak pertengahan Maret lalu gagal dilanjutkan 1 Oktober akibat pandemi COVID-19. Penyebabnya, tidak ada izin keramaian dari Mabes Polri dengan pertimbangan kasus corona di Indonesia yang masih tinggi.
Namun berbeda dengan kondisi lain, dimana Liga 1 2020 belum bisa diputar kembali karena masalah perizinan, Sementara penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini akan terus berjalan sesuai rencana.
Hal itu dikomentari oleh Atep yang merupakan mantan pemain bola sekaligus Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Bandung dalam Pilkada tahun ini. Mantan kapten Persib Bandung ini mengatakan kalau pemerintah seharusnya bisa adil.
“Saya sebagai pasangan calon (paslon) tentu harapannya harus adil ya buat pemerintah. Buat kepolisian memang walaupun di satu sisi ada alasan-alasan, tetapi saya berharap kompetisi tetap jalan karena memang tidak ada penonton, yang terpenting kan ada protokol kesehatannya,” ujar Atep kepada wartawan.
“Artinya, janganlah sepak bola diberhentikan karena alasan sesuatu, dan kenapa Pilkada terus jalan tapi sepak bola berhenti. Harapan saya sih Pilkada jalan, sepak bola juga harus jalan,” sambungnya.
Atep yang sudah belasan tahun meniti karier sebagai pesepakbola merasakan betul bagaimana susahnya hidup pemain tanpa adanya kompetisi. Oleh sebab itu, pria berusia 35 tahun ini sangat menyayangkan kenapa Liga 1 musim ini harus ditunda lagi.
“Saya insan sepak bola. Atlet-atlet ini kan berpangku tangannya di sepak bola, mencari nafkahnya di sepak bola. Ketika ini diundur lagi, diundur lagi, tidak ada kejelasan, tentu saya juga merasakan harus melakukan seperti apa,” tutur Atep lagi.
“Saya juga sangat merasakan sebagai atlet bagaimana susahnya ketika sepak bola berhenti,” tandasnya.
Discussion about this post