Berita bola Indonesia – Dokter tim Arema FC, Nanang Tri Wahyudi, memberikan saran agar skuad Arema menggelar latihan secara tertutup. Dirinya mengatakan hal itu berdasarkan penilaian keadaan di Malang yang masih belum aman dari pandemi virus corona (COVID-19).
Seperti dikemukakan sebelumnya kalau Arema FC dijadwalkan menggelar latihan perdana pada 15 Juli 2020 mendatang. Saat ini Indonesia belum mengalami penurunan jumlah korban yang terpapar virus corona. Khususnya pasien positif di Malang yang cenderung bertambah dari hari ke hari.
Sementara itu, PSSI telah memutuskan agar Liga 1 digelar Oktober mendatang. Mereka juga sudah menginstruksikan agar setiap klub menggelar latihan bersama pertengahan Juli ini agar siap jelang bergulirnya Liga Indonesia.
Nanang Tri Wahyudi pun memastikan tim Arema FC telah membuat protokol kesehatan internal saat latihan nanti. Dirinya pun memberikan saran agar nantinya semua skuad berlatih secara tertutup.
“Selama pendemi belum reda, harus minim risiko transmisi dari pengumpulan massa. Tujuannya melindungi risiko penularan dari suporter ke pemain ataupun sebaliknya,” kata Nanang Tri Wahyudi.
Melihat opsi yang ada Arema bisa latihan di Stadion Gajayana maupun Kanjuruhan. Nantinya tribun bisa disterilkan dengan menutup semua akses masuk selama latihan.
Meskipun demikian, biasanya masih ada saja Aremania yang datang ke tempat latihan karena rindu melihat aksi idolanya di lapangan meskipun hanya sekedar latihan. Pihak manajemen Arema sempat mengimbau agar suporter tidak datang ke tempat latihan saat pandemi virus corona seperti ini.
Sebelum kompetisi ditangguhkan Arema FC memulai Shopee Liga 1 2020 dengan hasil kurang baik. Tim berjulukan Singo Edan itu baru menang sekali dan kalah dua kali dari tiga pertandingan. Hal itu membuat Muhammad Rafli dkk untuk sementara duduk di tangga ke-12 klasemen Liga Indonesia, Shopee Liga 1.
Discussion about this post