Berita bola Indonesia – Klub Liga 1, Borneo FC sudah menerapkan lockdown di skuad mereka. Kini Borne diharapkan berada dirumah-masing sampai 1 April mendatang. Keputusan ini berdasarkan himbauan dari pemerintah Indonesia yang saat sudah menetapkan status virus corona ke level darurat nasional.
Sepak bola pun harus dihentikan meskipun itu bersifat latihan ringan dilapangan. Tidak ada sepak bola yang boleh melakukan aktifitas baik itu latihan maupun pertandingan yang melibatkan banyak orang. Berkumpul dalam satu tempat yang sama adalah ciri khas sepak bola. Jadi wajar jika pemerintah dan induk sepak bola Indonesia melarang kegiatan tersebut.
Menurut manager Borneo FC, Farid Abubakar, lockdown akan dilakukan sampai mulai 22 Maret sampai 4 April mendatang. “Makanya kita stop untuk sementara waktu sampai tanggal 1 April,” ucap Farid seperti dilansir dari laman resmi klub.
Seperti diketahui kalau Borneo FC lima hari sebelumnya sudah melakukan latihan rutin usai pertandingan pekan ketiga Liga 1 dihentikan. Melihat paparan corona di Indonesia semakin meluas maka tim berjulukan Pesut Etam ini menghentikan segala aktifitas kepelatihan mereka.
Farid hanya menghimbau agar para pemain Borneo FC tetap melakukan latihan kecil dirumah. Pihaknya tidak mau nantinya kondisi para pemain menjadi menurun usai Liga 1 diliburkan sementara. Sesuai instruksi dari PSSI kalau pertandingan akan dimulai kembali pada April. Namun melihat kondisi Indonesia sekarang sepertinya libur akan bertambah lebih lama lagi.
“Jadi pemain diharap menjaga kondisi sebisanya, latihan ringan dan tidak keluar mess atau rumah bagi pemain yang di rumah. Tidak keluar pokoknya jika tidak mendesak. Kami juga ingatkan mereka untuk berkomunikasi dengan dokter setiap saat bila ada gejala sakit,” kata Farid.
“Ya kami berharap situasi ini segera membaik dan kita bisa kembali bertanding seperti semula,” tutup Farid.
Lebih lanjut, Mess tempat tinggal dari para pemain Borneo FC juga sudah disemprot disinfektan. Dokter tim Borneo FC, Hadi Wijaya mengatakan kalau penyemprotan ini bertujuan agar virus dan bakteri yang menempel disekitara mess dapat mati.
“Disinfektan itu kan sifatnya membunuh virus dan bakteri. Jadi kami berharap virus dan bakteri di mess pemain bisa mati karena semprotan yang kami lakukan. Ini bagian dari pencegahan,” Ucap Hadi seperti dikutip dari laman resmi klub.
“Kita kan tidak tahu siapa-siapa yang datang ke mes pemain. Jadi kalau yang datang membawa kuman, bisa dibunuh dengan disemprot,” kata Hadi lagi.
Discussion about this post