Bhayangkara FC akan memulai Liga 1 2020 dengan bertandang ke ujung barat Indonesia melawan Persiraja Banda Aceh. Dandari jadwal yang mereka terima, mereka juga harus bertandang pada pertandingan terakhir. Ini lah yang mau mereka protes, karena harus menjalani pertandingan tandang pada laga awal dan akhir Liga 1 2020.
“Saya melihat dari kick-off 34 laga sudah bagus, hanya kemarin saya sempat protes perubahan, karena pertama away terakhir jua away, sehingga protes kalau pertama away, terakhir home, netral lah,” ungkap COO Bhayangkara, Kombes Pol Sumardji.
Bhayangkara disebut sebagai tim impian untuk menjuarai Liga 1, seperti tiga tahun yang lalu. Ia pun tak merasa terbebani dengan itu.
“Begini, di Bhayangkara saya sedari dahulu mengelola dengan hati. Kami ajak satu per satu pemain bicara hati-ke hati. Kami semua senang, tidak jadi beban. Insya Allah,” tandas dia.
Tim berjuluk The Guardians ini memang banyak bertabur pemain bintang. Dalam acara launching di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) mereka mengumumkan 32 pemain yang akan memakai jersey Bhayangkara di musim depan.
Bhayangkara langsung mendatangkan 11 pemain baru untuk musim ini. Nama-namanya juga bukan sembarangan yakni Rangga Muslim, Panggih Prio, Ahmad Nur Hardianto, Guy Herve, Lee Won Jae, Renan Silva, Ezechiel N’Douassel, Andik Vermansah, Ruben Sanadi, Achmad Jufriyanto, dan yang paling baru, Saddil Ramdani.
Pada acara launching itu juga dihadiri Kapolri Jendral Pol Idham Aziz. Ia memerintah Kapolda untuk mendukung Bhayangkara FC di Liga 1 2020.
“Saya percaya atlet di bawah Kakorlantas ini berjalan signifikan. Saya juga perintahkan kepada rekan-rekan Kapolda, Dirlantas, untuk memberi dukungan terhadap kesuksesan olahraga yang menjadi tanggung jawab di institusi Polri ini,” ungkap Kapolri Idham Aziz dalam peluncuran skuat Bhayangkara FC kepada wartawan.
Discussion about this post