Arema FC sudah resmi mendatangkan mantan pelatih Borneo FC, Mario Gomez untuk menggantikan Milomir Seslija di Stadion Kanjuruhan.
Manajemen Arema pun ungkap alasan mereka memilih pelatih berusia 60 tahun itu, yang dikenal mampu mematangkan pemain-pemain muda.
“Kita semua sudah tahu bagaimana reputasi Coach Gomez dalam mematangkan sebuah tim, terutama para pemain muda. Bagi kami ini adalah hal yang sangat bagus,” ucap General Manager Arema, Ruddy Widodo, pada Bola.net.
“Arema memiliki banyak pemain muda yang sangat potensial. Kami sangat berharap kedatangan Coach Gomez bisa mematangkan tim ini, terutama pemain-pemain muda seperti Jayus, Rafli, dan lain-lain,” sambungnya.
Ia akan mulai melatih Arema di musim 2020. Tetapi pelatih asal Argentina ini hanya diikat kontrak selama 12 bulan oleh Arema.
Gomez juga membawa asisten pelatihnya dari Borneo FC, Charis Yulianto – ia juga merupakan mantan pemain Arema. Sedangkan dua staf pelatih lainnya masih tetap mempertahankan dari musim lalu.
Menurut General Manager Arema, Ruddy Widodo, kali ini mereka ingin mencoba gaya Amerika Latin, setelah satu setengah musim sebelumnya bermain ala Eropa Timur.
“Kami sudah bermahzab Eropa Timur selama satu setengah musim terakhir ini,” kata Ruddy.
“Saat ini, kami merasa ingin mengubah gaya bermain ke Amerika Latin, yang juga mengedepankan keindahan. Kami harap kedatangan Coach Gomez bisa mewujudkan keinginan ini,” tambah Ruddy Widodo.
Discussion about this post