Berita bola Indonesia – General Manager Arema FC, Ruddy Widodo angkat bicara soal keuangan mereka di tengah menurun ditengah pandemi. Tim berjulukan Singo Edan itu mengaku saat ini mengandalkan subsidi untuk menjaga finansial klub.
“Selama subsidi ini diberikan, kami masih bisa survive,” ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, pada wartawan.
“Namun, jika subsidi ini disetop, tentu akan sangat berat bagi kami dan klub-klub lain,” sambung Ruddy.
Ruddy pun mengakui, saat ini, subsidi menjadi makanan pokok bagi tim-tim peserta kompetisi termasuk Arema FC. Pasalnya ditengah ketidakpastian kompetisi Liga 1 musim ini, mereka tak bisa lagi mengandalkan pendapatan dari sponsor saat ini.
“Semua karena masih belum ada kepastian kapan kompetisi akan bergulir. Sponsor memang tidak lari, tapi mereka menunda termin pencairan dana,” jelasnya.
“Sementara, pemasukan dari bisnis lain pun terdampak dengan belum adanya kepastian soal kompetisi,” tuturnya lagi.
Sementara itu Ruddy menjelaskan untuk operasional, mereka masih mengandalkan pendanaan dari pemilik. “Untuk latihan rutin ini ya mengandalkan dana dari owner,” tandasnya.
Kita tahu saat ini lanjutan Shopee Liga 1 2020 masih diambang awan. PSSI sendiri sebagai induk sepak bola Indonesia belum bisa memastikan kapan kompetisi bergulir. Dimana sebelumnya PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan PSSI mulanya merencanakan kompetisi dihelat pada awal Oktober kemarin.
Namun, ditengah pandemi yang masih meningkat saat ini, Alhasil kompetisi gagal dilaksanakan karena tidak mendapat izin kepolisian. Kemudian terbaru kompetisi akan digelar November 2020 juga belum mendapatkan kepastian hingga saat ini.
Sementara itu, Ruddy menyebut bahwa subsidi yang diberikan operator sendiri tak bisa menutupi seluruh pengeluaran klub selama kompetisi belum menemui titik terang. Kepolisian masih berkeras tidak akan memberikan izin keramaian sampai kondisi memungkinkan.
Discussion about this post