Berita bola Indonesia – Arema FC mengelar menggelar rapid test gelombang pertama di Kantor Arema. Rapid test gelombang pertama ini diikuti oleh pemain dan staf Arema FC yang sudah berada di Malang.
Disampaikan oleh kata Media Officer Arema FC, Sudarmadji, bahwa rapid test tersebut terselenggara dengan bantuan dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nahdlatul Ulama Kota Malang. Test yang digelar ini merupakan prosedur Arema FC sebelum menjalani latihan perdana awal Agustus mendatang.
“Tim medis dari Satgas NU memberikan hasilnya kepada Arema dan diserahkan ke tim dokter. Kami menunggu arahan dokter untuk langkah selanjutnya,” ujar Sudarmadji, seperti dilansir laman resmi LIB.
Selanjutnya pihak manajemen Arema FC juga akan menjelaskan kepada pemain tentang surat keputusan PSSI Nomor SKEP/53/VI/2020. Terutama pada poin ketiga yang menyebut bahwa renegosiasi kontrak berada pada kisaran 50 persen bagi setiap klub Liga Indonesia, Shopee Liga 1.
Mengenai pemotongan 50 persen poin tersebut, oleh beberapa pihak, dianggap rentan menimbulkan konflik. Sebab, belum ada kejelasan soal pemotongan gaji sebesar 50 persen yang dinyatakan oleh PSSI.
“Tugas manajemen menerjemahkan isi surat tersebut keara pemain,” kata Ruddy.
Lebih lanjut saat ini Arema FC kini sudah mulai melakukan persiapan untuk menghadapi kompetisi Liga 1. Tim Singo Edan sudah melakukan rapid test gelombang pertama pada Jumat (17/7/20) kemarin.
Rencananya mereka akan kembali mengelar rapid test gelombang kedua pada Senin (27/7/20) mendatang. Barulah setelah semua pemain dianggap aman dan terbebas dari covid-19 maka renegosiasi kontrak akan dilakuan oleh tim Arema FC.
Discussion about this post