Berita bola Indonesia – Persipura Jayapura mengatakan bukan tidak setuju hanya saja mempertanyakan keputusan PSSI memilih Persija Jakarta sebagai wakil Indonesia di Piala AFC. Saat ini klub berjulukan Mutiara Hitam itu butuh penjelasan yang transparan dari PSSI.
Sebelumnya PSSI memutuskan Persija dan Bali United, bermain di Piala AFC untuk musim depan. Keputusan tersebut diambil setelah federasi sepakbola nasional tersebut menggelar komite eksekutif (Exco), dua hari lalu.
Untuk Bali United memang tidak masalah karena berstatus juara Liga 1 musim lalu. Sedangkan Persija, yang menyadang predikat runner-up Piala Indonesia dipilih lantaran PSM Makassar, yang merupakan kampiun ajang itu tidak mengantongi AFC Club Licensing 2020 lalu.
“Kami tahu keputusan PSSI. Kemudian ketua umum [Persipura, Benhur Tommy Mano] menyampaikan kepada manajer untuk meminta penjelasan kepada PSSI. Kami mempertanyakan apa saja keputusan yang diambil PSSI,” kata asisten manajer Persipura Jayapura Bento Madubun kepada wartawan.
“Sebenarnya enggak ada masalah, kalau kami yang penting taat aturan. Persipura dasarnya itu saja. Kalau sesuai aturan silakan, kalau enggak, ya ini dipertanyakan. Secara resmi kami sudah mengirimkan surat ke PSSI kemarin,” sambung Bento.
Penunjukkan Persija tersebut menuai kontroversi. PSSI dinilai tidak mengikuti aturan yang ada dalam Entry Manual for AFC Club Competition 2021 Pasal 9 tentang Sporting Criteria.
Dalam aturan tersebut tidak disebutkan kalau runner-up Piala Domestik (Piala Indonesia) berhak ambil bagian di Piala AFC. Dijelaskan prioritas pertama juara kompetisi (Liga 1), kemudian juara Piala Domestik, runner-up Liga 1, posisi tiga Liga 1.
“PSSI melalui rapat Exco mengeluarkan keputusan, apa keputusan yang ada berdasar manual AFC atau ada hal lain. Ini yang kami tidak tahu, kalau ada dasar lain jelaskan,” tandasnya.
Discussion about this post